5 Hal dibalik kisah kesuksesan jam tangan G-Shock
5 HAL DIBALIK KISAH KESUKSESAN JAM TANGAN CASIO G-SHOCK
Beberapa orang melihat G-Shock sebagai sebuah merek atau entitas yang berbeda yang terpisah dari merek Casio, dan memang harus diakui kebesaran nama G-Shock, sepertinya memang mengalahkan kebesaran nama Casio itu sendiri, G-Shock mulai dikonsep oleh seorang enginer bernama Kikuo ibe sejak tahun 1981, Ide nya muncul ketika secara tidak sengaja Kikuo Ibe menjatuhkan Pocket Watch pemberian bapaknya sampai pecah berantakan, lalu dia berpikir kenapa tidak buat jam tangan yang tahan banting ya, dan singkat cerita dibuatlah sebuah team oleh Casio bernama TEAM TOUGH yang bertugas untuk membuat sebuah desain jam tangan yang tahan banting.
yg mampu memberikan JAMINAN TRIPLE 10, yang terdiri dari :
- 10 Bar Water Resistatnt.
- 10 Meter Drop Resistant
- 10 years Battery life
Casio betul-betul membangun reputasinya sebagai INDESTRUCTABLE WATCH, dan 200 prototype pun berhasil dibuat dan belum ada satupun yang bisa dikatakan lolos sebagai tough watch, sampai suatu ketika Kikou ibe lagi main ke sebuah playground dimana dia melihat sebuat rubber ball yang dimainkan oleh seorang anak-anak. Rubber ball tersebut meskipun bouncing berulang-ulang menghantam lantai tapi permukaan nya tidak ada yang lecet.
dan ide inilah yang diimplikasikan oleh Kikou Ibe untuk membuat sebuah model jam tangan Casio yang paling poluler yang kita kenal saat ini dengan nama G-Shock.
Dan yang pertama kali muncul di market sejak tahun 1983, adalah model DW500C. Model-model G-shock terus dikembangkan terus didevelop berbagai varian, berbagai warna menggunakan teknologi yang berbeda-beda dari mulai entry levels sampai dengan ke highend level.
Dan saya melihat ada beberapa fakta unik, dari jam tangan G-Shock, FAKTA YANG PERTAMA, G-Shock adalah sebuah jam tangan yang masuk kategori Affordable yang hampir dimiiliki oleh semua kolektor di semua level kolekting, di level luxury collecting misalnya, diantara jam tangan luxury pasti ada satu atau dua bahkan lebih jam tangan G-Shock, di level medium pun sama.
Jam tangan G-Shock bisa saya katakan menjadi sebuah bahasa universal, bahasa pemersatu dunia horology, bisa bersanding dengan merek Patek, bisa bersanding juga dengan merek ROLEX dan bisa bersanding juga dengan merek-merek dari Swiss, merek-merek German, merek-merek Jepang dan merek-merek lainnya.
FAKTA YANG KEDUA, TIDAK SEMUA orang suka DISPLAY DIGITAL, tapi mereka tetap punya G-Shock, saya contohnya, saya lebih prefer jam tangan dengan display analog. Tapi saya tetep punya G-Shock bahkan kemarin saya barusan beli dari temen saya.
Lalu FAKTA YANG KETIGA adalah kolektor ataupun komunitas G-Shock begitu solid, yang saya lihat di Indonesia besar dan saya yakin juga diluar juga sama, dan banyak kolektor G-Shock yang gila-gila, saya mencoba menganalisa, kenapa positiong G-Shock di pasar Horology, begitu bagus, hampir tidak ada yang anti G-Shock. Kolektor luxury mengkoleksi jam tangan G-Shock, dan tidak ada yang mentertawai.
Dan menurut saya, ada beberapa point yang menyebabkan kenapa G-Shock bisa sehebat ini..
YANG PERTAMA, adalah, G-Shock muncul sebagai jam tangan yang punya indentitas baru dalam dunia horology, tahun 1983, memang sudah masuk ke eranya Quartz, tapi rata-rata, merek jam tangan bersaing didesain ANALOGnya QUARTZ, bukan di DIGITAL Quartz, padahal kalau kita bicara jam tangan digital, merek SEIKO sudah lebih dulu. G-Shock ini lahir lebih dulu bersama dengan merek Swatch di Swiss sebagai jawaban atas tantangan Quartz. akan tetapi G-Shock tetap dilihat berbeda karena muncul dengan indentitas yang baru. kehadiran G-Shock sangat menyegarkan dunia horology. hampir semua level kolekting memandang atau melihat G-Shock dari Perpekstif atau dengan perspektif yang sama. "THE NEW COOL TOUGH WATCH". makanya tidak pernah dibanding-bandingkan dengan level merek-merek yang lain. di level yang berbeda-beda. maupun yang luxury maupun yang non luxury hampir semua memandang G-Shock dari sudut pandang yang sama,
YANG KEDUA, adalah NO GIMMICK, slogan atau jargon jaminan TRIPLE 10 nya, ya memang benar adanya. G-Shock ARE BUILT TO LAST, bahkan banyak orang-orang yang mencoba membuktikan kehebatan atau kekuatan G-Shock, G-Shock disiksa dengan berbagai cara dan terbukti indestructable, itulah yang membuat G-Shock begitu smooth masuk ke pasar horology, yang lagi dikacaukan oleh Quartz Fever, G-Shock menjadi sebuah bahasa baru yang hampir dicintai oleh semua pecinta jam tangan,
lalu YANG KETIGA adalah MORE FOR LESS, tidak hanya sebatas durability nya saja tapi fitur yang disuguhkan oleh G-Shock pun cukup berlimpah. akurasi sudah pasti karena ini jam tangan Quartz, fitur-fitur lain juga cukup lengkap dan waktu itu sangat berguna di era tersebut. maka nya kalau menurut saya, itulah yang menyebabkan G-Shock begitu mudah masuk ke area sport dan military, sebuah model jam tangan yang affordable akurasinya bagus fungctionlitynya juga banyak. Dan sangat berguna saat jam tangan mekanik yang waktu relatif lebih mahal, masih terus bergumul dengan memperbaiki akurasi juga kompleksitas. G-Hock bahkan disebut sebagai "wise investment", walaupun sekarang saya lihat G-Shock mengeluarkan edisi yang mahal, edisi yang high end yang harganya bisa mencapai puluhan juta, dan kalau menurut saya itu strategi approach pasar yang berbeda, yang harus diceritakan di segmen yg berbeda.
lalu YANG KEEMPAT adalah COLOUR OVERSTEEL & GOLD, saat merek-merek jam tangan lain sibuk mendevelop jam tangan berbahan stainless steel ataupun gold. G-Shock memilih bermain warna segar dan menarik, sebuah refreshment untuk dunia horology, para pecinta jam tangan diberikan kebebasan untuk memilih warna yang sesuai dan dicocokan dengan atire mereka yang lain, tapi strategi bermain warna warna yang segar ini bukan hanya G-Shock, SWATCH pun waktu pertama hadir memang sudah punya konsep bermain warna tapi pendekatan desainnya dan juga pendekatan pricing nya menurut saya merek G-Shock lebih bisa diterima, karena secara display dia berbeda, menggunakan display digital, sementara SWATCH menggunakan analog display.
dan YANG KELIMA adalah NO ONE COMPETE, tidak ada yang bersaing secara serius, kalau saya lihat dari sejak kehadirannya G-Shock sampai dengan sekarang, saya hampir tidak meiihat ada sebuah kompetitor yang serius untuk bersaing dengan G-Shock untuk di zona nya Tough Watch.
SEIKO pun memilih untuk diam apalagi merek-merek Swiss, jadi basicnya dari sejak pertama sampai dengan sekarang, G-Shock leading dimarketnya sendiri. Memang ada merek-merek yang lain yang hampir menyerupai merek Casio seperti merek Luminox, TimeX ataupun sekarang ada Garmin. tapi kalau menurut saya, approach nya berbeda dengan approach nya G-Shock sebagai Fungtional Digital Tough Watch. Malah merek-merek yang lain cenderung meniru terutama merek-merek di China baik itu palsunya maupun merek yang meniru konsep desain nya G-Shock, tapi tetap walaupun bertebaran dimana-mana, tetap tidak bisa meruntuhkan kehebatan G-Shock di Zona Tough Watch.
itulah kira-kira, 5 alasan kenapa menurut saya, G-Shock position nya begitu bagus dalam pasar horology, seolah-olah menjadi sebuah bahasa universal yang mempersatukan dunia horology, yg minim dengan semua sentimen negatif.
Sebuah model jam tangan keluaran Casio yang mampu bersanding dengan jam tangan merek-merek yang lain di level yang berbeda-beda tapi itu menurut pendapat saya. bagaimana menurut pendapat kalian..?
Ok saya akhiri sampai disini, semoga tetap bermanfaat, silahkan menikmati jam tangan apapun yang kalian punyai and..