TIMEGRAPHER, mesin apakah itu??, adalah sebuah nama yang sangat jarang terpikirkan dan sangat jarang diketahui oleh orang-orang pada umumnya, namun tidak begitu dengan seorang pecinta jam tangan yang suka jika jam tangan nya dalam kondisi sehat (movement berjalan dengan normal), lalu mesin apakah sebenarnya ini, apa fungsi nya, dan bagaimana cara kerjanya. mari kita bahas...

Timegrapher adalah sebuah alat untuk mendiagnosa sebuah jam tangan mekanis yang tujuannya adalah untuk melihat kondisi kesehatan movement dari sebuah jam tangan, apakah movement mekanik tersebut dalam kondisi yang sehat dan normal?, atau sudah tidak sehat lagi?, untuk catatan, timegrapher ini bukan sebuah alat untuk menyehatkan jam tangan, melainkan hanya untuk memunculkan parameter-parameter penting untuk kita bisa melihat kondisi kesehatan sebuah jam tangan mekanik atau movement dari jam tangan tersebut.

Jika hasilnya diketahui tidak sehat, maka harus di tweak atau direpair atau diservis oleh ahlinya untuk kembali di sehatkan, Jadi movementnya bukan diperbaiki melalui timegrapher ini, pertanyaannya, adalah, parameter-parameter apa saja, untuk kita bisa menyimpulkan kalau movement dari sebuah jam tangan mekanik ini dalam kondisi sehat atau tidak sehat?

Ada 5 parameter yang penting yang kita bisa kita lihat setelah kita melakukan test melalui timegrapher ini, tapi sebelumnya mari kita berkenalan dulu dengan bagian-bagian dari sebuah timegrapher.

Yang PERTAMA adalah ini, bagian PROSESOR DAN MONITOR,
 

ini adalah bagian prosesor dan monitor, dimana pada bagian inilah yang melakukan procesing dari paramater-parameter yang ada pada sebuah movement jam tangan, lalu memunculkannya pada sebuah LCD dsiplay untuk lihat hasil diagnosanya, dibagian ini ada juga beberapa tombol, start dan stop, value adjuster, signal indicator dan menu.

Headunit ini dihubungkan oleh kabel khusus ke sebuah alat yaitu yang ini,



dimana alat ini adalah bagian yang disebut dengan TIMEGRAPHER MICROPHONE atau detectornya, kalau dalam dunia kesehatan, mungkin seperti stetoskop, yang nantinya jam tangannya akan ditaruh dibagian ini, ada penjepitnya juga, biar pas dengan ukuran jam tangannya, dan kalau kalian lihat bagian ini bisa diputar baik secara vertikal maupun horizontal, apa fungsinya?,
jadi dalam melakukan pengetesan atau diagnosa, harus dalam beberapa skenario posisi, paling tidak ada 4 posisi, anggaplah jam tangan ini lagi dipakai dipergelangan tangan, ada posisi flat atau rest, seolah-seolah jam tangannya lagi tidak dipakai, ada juga posisi pakai, jadi seolah-olah jam tangannya lagi dipakai dan lain-lain.

Jadi hanya ada dua bagian itu saja dalam sebuah timegrapher yang kita harus tahu, dan ini harus dihubungkan ke listrik, untuk bisa mengoperasikan timegrapher ini,
harap diketahui juga, kalau timegrapher yang saya punya ini, merupakan personal timegrapher, bentuknya sederhana tidak seperti proper service center timegrapher, atau watch factory timegrapher, yang tentunya lebih kompleks dan lebih mahal, timegrapher seperti yang saya punya ini, range harganya ada di sekitar 3 jutaan s/d 5 jutaan tergantung mereknya.

ada parameter-parameter apa saja di timegrapher ini, dan bagaimana cara bacanya, saya akan coba tes satu jam tangan yaitu OCEAN CRAWLER CORE DIVER yang pakai movement Sellita sw 200, kita lihat nanti apakah movementnya masih sehat atau normal atau sudah tidak sehat atau sudah tidak normal, dan saya akan test dalam posisi flat atau rest, jadi menghadap ke atas jam tangannya,



lalu langkah berikutnya, adalah tekan tombol start, maka timegraphernya pun akan mulai mendeteksi kondisi movementnya, semakin rapat bunyi bit nya artinya beat dari jam tangannya ini pun semakin tinggi, berikutnya kalau kalian lihat di paling kanan ada indikator fekwensi dan lift angle yang indikatornya muncul bergantian, disitu terlihat frekwensinya adalah, 28.800 karena memang movement Sellita sw200, berfrekwensi 28.800 vibration/hours atau 28.800 bit/jam atau detak/jam. Jadi parameternya sudah kita ketahui yaitu frekwensi dari movementnya. Sellita sw 200 running 28.800 vibration/hours dan pada saat kondisi seperti maka jam tangan nya tidak perlu mendapatkan tindakan apapun.



Lalu paramater yang KEDUA, adalah Lift angle, apa itu Lift angle, apakah itu adalah posisi-posisi penempatan jam tangannya??, BUKAN, Lift angle adalah sudut yang dihasilkan dari ayunan impulse spin ketika menyentuh dan melepas pallet fork, memang agak sedikit teknis, tapi saya akan coba breakdown pelan-pelan, kalau kalian lihat dari gambar ini, impulse berayun menyentuh dan melepas pallet fork, secara simultan kekiri dan kekanan,



dalam proses ini, impulse spin, menyentuh pallet fork sebanyak dua kali. Ini adalah sentuhan pertama lalu mendorong Pallet fork, dan ini adalah sentuhan yang kedua, membentuk sebuah sudut, inilah yang disebut LIFT ANGLE,



tapi kalian tidak usah khawatir karena kalian tidak harus mengerti soal ini, yang penting kalian tahu berapa lift angle yang terbaca timegrapher dalam hal ini adalah 52 derajat.
Parameter Lift angle ini, kadang harus disesuaikan dan tidak harus khawatir juga, karena movement-movement mekanik punya Lift angle standart yang sudah ada didata base. Movement Sellita sw 200, lift angle nya adalah 50 derajat, sementara di Timegrapher muncul adalah 52 derajat, jadi kita harus sesuaikan, caranya kita tinggal tekan tombol stop, tekan tombol menu, lalu disana kita akan bisa menemukan Lift angle, tekan menu lagi untuk menggeser lagi ke bawah lalu tinggal adjust keatas atau kebawah, tinggal dosesuaikan ke angka 50 derajat, kenapa harus disesuaikan, agar perhitungan paramater-parameter lainnya lebih akurat.



Paramater yang KETIGA adalah RATE, ini adalah indikator yang paling umum diketahui oleh hampir semua pecinta mekanikal watches, kalau soal baca timegrapher, disitu tertulis 13 s/day atau second day artinya movemeny Sellita yang ada di jam tangan OCEAN CRAWLER ini, terlalu cepat 13 detik dalam setiap harinya. Perlu kalian tahu bahwa toleransi dalam akurasi default dari factory Sellita sw 200 ini adalah plusi/minus 12 s/d 30 detik dalam sehari, artinya movement Sellita sw 200 yang ada di jam tangan ini masih masuk dalam kategori yang masih akurat. Masih berada dalam batas toleransi default factorynya, sebenarnya kalian bisa membuat akurasinya menjadi 0 tapi tidak bisa dilakukan oleh timegrapher, beat adjuster yang ada di movementnya harus di tweak harus disesuaikan dan tentunya harus dilakukan oleh ahlinya.



Sekarang kita masuk ke paramater yang KE EMPAT, yaitu AMPLITUDE, amplitude adalah angle atau sudut yang terbentuk dari ayunan penuh kekiri dan kekanan dari sebuah balane wheel movement mekanik yang ditandai oleh jarak impluse spin di ayunan pertama dengan ayunan yang kedua. Inilah sudutnya dan inilah yang disebut dengan AMPLITUDE, harap dicatat, semakin tinggi amplitude, semakin sehat movementnya, biasanya amplitude yang sehat berada diantara 250 derajat sampai 310 derajat, seperti yang bisa kita lihat Sellita sw 200 yang ada di movement Ocean Crawler ini punya amplitude 290 derajat, artinya movement ini masih dalam kondisi yang sehat, mengacu ke range amplitude yang tadi, jika kita menemukan amplitude yang rendah biasanya, dimungkinkan karena movementnya kotor, atau movementnya perlu dilubrikasi, atau bisa jadi karena sesimple movementnya belum di hand winding secara penuh.

Dan paramater terakhir yang KELIMA, adalah BEAT ERROR, definisinya adalah perbedaan jarak waktu ketika Balance wheel mengayun kekiri dan pada saat mengayun kekanan, idealnya, harusnya waktunya sama, untuk kedua ayunan balance wheel, yang menyatakan kalau movementnya dalam kondisi sehat, acceptable rangenya adalah 0,0 ms s/d 1.0 ms. yang bisa dikategorikan movementnya masih dalam kondisi yang sehat, kalau kita cek di movement Sellita sw 200 yang ada di jam tangan Ocean Crawler, beat errornya tercatat 0.3 ms, artinya movement ini masih dalam kondisi normal dan sehat, seperti yang bisa kita lihat garis yang ada di lcd nya ada 2, artinya ada beat error walaupun sedikit, karena kalau beat error nya 0.0 ms, garisnya akan satu, yang artinya tidak ada beat error pada movementnya.



Dan perlu kita catat juga bahwa beat error di kebanyakkan movement mekanik tidak bisa disetting kecuali di movement-movement yang ada stude korektor nya, atau beat korektornya yang bisa di adjust untuk mendapatkan beat error yang sehat. Tapi tidak semua movement punya beat korektor yang artinya movementnya harus dipreteli, dikasih lubrikasi, dikalibrasi atau yang dikenal dengan istilah overhoul, dan sebaiknya diserahkan ke ahlinya.

Sekarang saya akan test dalam posisi vertikal atau posisi pakai, hasilnya seperti yang kalian lihat, semua parameternya menunjukkan kalau movement jam tangan ini masih dalam kategori sangat normal dan sangat sehat. Rate nya masih di range toleransi, amplitudenya masih di atas 250 derajat dan beat error nya masih dibawah 1 ms, ini normal sehat jadi tidak perlu di servis.
Sekarang saya akan coba jam tangan satu lagi dan hasilnya seperti yang kalian lihat, hasilnya adalah seperti ini, rate akurasinya sangat parah, amplitude nya terlalu rendah dan beat errornya terlalu tinggi melebihi 1 ms, artinya movement yang ada di jam tangan ini perlu diservice atau katakanlah perlu overhoul.



Jadi timegrapher kalau menurut saya, akan memudahkan kita untuk mendiagnosa kondisi kesehatan movement sebuah jam tangan mekanik, Tapi apakah kalian sebagai pencinta jam tangan mekanik harus punya timegrapher, kalau menurut saya jawabannya adalah TIDAK WAJIB,

kecuali kita adalah seorang perfeksionis yang ingin selalu tampil dengan jam tangan mekanik dalam kondisi sehat, selain itu Timegrapher ini juga sudah banyak aplikasinya di handphone, walaupun kalau menurut saya hasilnya tidak seakurat kalau kita menggunakan Timegrapher yang model analog. yang pasti kalaupun kita tetap ingin beli mesin Timegrapher, ya minimal harus tahu dulu parameter-parameter tadi yang acceptable rangenya di berapa, sehingga kita mengerti apakah movement jam tangannya itu dalam kondisi yang sehat, normal atau justru perlu perbaikan.
Dan jika perlu perbaikan sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan ahlinya dan ditangani oleh ahlinya.

Semoga bermanfaat..