Sepertinya ROLEX sudah mulai gerah dengan maraknya secondary market atau grey market yang rajin menggoreng-goreng harganya sehingga menjadi sangat fantastis tidak masuk akal jauh dari harga retail,
diperparah lagi dengan para oportunis kemunculan para oportunis atau para flippers yang juga rajin menggoreng-goreng harganya sehingga harganya tidak masuk akal sampai akhirnya Rolex baru buat pengumuman kemarin kalau mereka lagi buat yang disebut dengan ROLEX CERTIFIED PRE-OWNED PROGRAMME..

 
Program apa itu ya… mari kita simak..?
ROLEX sudah tidak bisa lagi, mengontrol harga diskon dari market dan Rolex juga tidak mendapatkan keuntungan dari selisih harga antara retail dengan secondary market price yang untungnya, orang-orang di yang berada di grey market atau para flippers dan Rolex juga sudah berusaha keras juga untuk berusaha mengontrol harganya, tapi tetap tidak bisa, tidak semua otorized dealernya ROLEX bermain bersih, bundling program yang sudah tidak masuk akal, hanya untuk berada di waiting list untuk mendapatkan ROLEX di harga retail, seolah-olah Rolex sudah tidak punya stok di saat kita melihat di sisi yang lain di secondary market di situ banyak Rolex dijual, jumlahnya juga tidak sedikit dengan harga yang fantastis.
 
Terus kenapa harus waiting list, artinya ada yang bermain dan terlalu banyak kepentingan, melihat sulitnya ROLEX mengontrol secondary market price maka Rolex baru saja membuat pengumuman dan mereka lagi membuat program yang disebut dengan ROLEX CERTIFIED PRE-OWNED PROGRAMME, program yang baru aja diumumkan di website resminya ROLEX..
 
Apa maksudnya… intinya, ROLEX akan mengeluarkan sertifikat baru untuk Rolex bekas dengan persyaratan tertentu artinya Rolex akan buat kartu garansi khusus dan tag khusus hanya dikeluarkan oleh Rolex Geneve.
 
didistribusikan melalui otorized dealer di setiap negara nantinya, intinya autorized dealernya ROLEX akan berjualan Rolex bekas dengan sertifikat tag atau kemasan yang berbeda, idenya sebenarnya bagus dengan cara ini Rolex lebih bisa mengontrol harga bekasnya Rolex yang selama ini digoreng-goreng di secondary market.
 
selain itu juga Rolex bisa mengontrol peredaran jam tangan kw nya karena Rolex bekas yang valid atau resmi nantinya harus punya kartu garansi CPO atau Sertified on wathes ROLEX.
Dengan program ini artinya ROLEX, Autorized dealer akan membutuhkan stok, terus darimana stoknya, ya tentunya dari kita-kita atau orang-orang para pengguna Rolex yang mau menjual Rolex nya, artinya Butik Rolex resmi atau otorized dealer-nya Rolex nanti akan bisa menerima Rolex bekas, tentunya dengan persyaratan tertentu.
  • yang PERTAMA, waktu pertama kali belinya harus secara resmi di butik ROLEX
  • yang KEDUA, ada persyaratan kondisi dan kinerja dari bahan tertentu
  • yang KETIGA, akan ada biayanya lagi untuk bisa mendapatkan sertifikat Rolex bekas atau CPO, tadi karena Rolex akan menggaransi Rolex bekas nya selama 2 tahun
  • lalu yang KEEMPAT, adalah umur pembeliannya minimum 3 tahun
  • yang KELIMA, adalah ada kesepakatan harga tertentu yang menguntungkan antara kedua belah pihak.


dengan program ini harapan utamanya adalah kelangkaan Rolex bisa di eliminasi, dan para watch antusias yang betul-betul tangan Rolex jadi bisa mendapatkan Rolex bekas dengan harga yang lebih masuk akal walaupun bekas tapi resmi disertifikasi oleh Rolex.
tentunya Rolex dalam mengimplementasikan program ini akan dilakukan secara bertahap dari mulai autorized-autorized tertentu yang nantinya akan diteruskan ke otorized dealer-nya Rolex di seluruh dunia di setiap negara, setahu saya dimulai dari yang di Switzerland dulu yang sudah mereka tunjuk terlebih dahulu adalah Bucherer watches yang mungkin bisa dibilang authorised dealer yang besar
Nantinya ROLEX akan mengimplementasikan autorized-autorized dealer yang ada di Amerika dan diteruskan lagi di negara-negara yang lain di seluruh dunia.

Hambatan-hambatan ROLEX CPO
Secara logika dengan ROLEX CPO Programme ini berarti masing-masing autorized dealer harus menyediakan sejumlah dana tertentu atau sejumlah kapital tertentu untuk membeli ROLEX bekas dari customer nya.
harus diperhatikan juga bahwa setiap aturan autorized dealer punya size bisnis yang berbeda-beda di setiap negara, Pertanyaannya apakah semua ROLEX autorized dealer mau menyisihkan modalnya untuk membeli Rolex dari customer..?.
Saya yakin TIDAK, kecuali ROLEX memberikan subsidi dan tidak mungkin juga.
ini adalah tantangan yang pertama, tapi harusnya ya kalau ini benar terjadi ini akan menjadi menarik di pasar nya ROLEX.
 
lalu tantangan yang kedua adalah karena Autorized dealer membeli Rolex bekasnya dari customer, maka mana ada customer yang mau rugi, misalnya saya beli dari butik Rolex resmi, saya beli Submariner dengan harga 160 juta harga retail, lalu 3 tahun kemudian, saya jual ke secondary market, pas harganya lebih tinggi, saya jual 300 juta, dibeli sama parto misalnya, terus parto mau ikutan program CPO ini,dia pun datang ke butik Rolex,
Pertanyaannya... Apakah mungkin Parto yang udah beli Rolex saya dulu harga 300 juta, dulu saya belinya padahal 160 juta secara resmi terus Parto ikutan program ini dan harus dibeli barangnya lebih murah, saya rasa parto tidak akan mau apapun dia akan tetap memilih menjualnya ke secondary market. gimana kira-kira solusinya dari ROLEX buat solusi atas tantangan ini.



Seperti yang tadi saya jelaskan, Rolex mengimplementasikan program CPO ini secara bertahap, mereka mulai dari yang di Switzerland dulu yaitu bucherer salah satu otoritas dealer-nya Rolex yang cukup besar di Switzerland dan Ini sudah mulai berjalan.
 
Mari kita lihat pada hompagenya ada tulisan Rolex Certified PRE-OWNED AT BUCHERER, pada web nya dapat kita temui produk rolex yang sudah ada Stamp Rolex CPO nya, dan sepertinya stok nya adalah Rolex yang bukan hot produk, ROLEX-ROLEX yang memang demand nya tidak tinggi, saya coba cari Rolex Steel Sport GMT Batman, harganya di web adalah 21.000 Swiss Franc, kita cek berapa rupiah 21.000 CHF itu, atau setara hampir 350 juta, wow ini sudah jauh dari harga retaill GMT Master yang harusnya 160 jutaan, Coba kita lihat di secondary market, di web Chrono24, dan harga Rolex GMT Master Batman bekas di Bucherer ternyata masih lebih mahal daripada secondary market, lalu gimana ini ceritanya..? kalau seperti ini judulnya Rolex ikut berjualan Rolex bekas melalui otorized dealer ya sama juga bohong namanya.
 

Oke kita coba satu lagi model Yacth Master harganya 15.700 CHF atau setara dengan 260 jutaan, bekas ini berarti, sementara msrp nya adalah 183 juta, sekarang kita cek di secondary market diperoleh di web Chrono24 harganya 270 juta kondisinya baru, bagaimana  menurut kalian, kira-kira jauh dari harapan, kalau menurut saya, dan ini saya yakin, karena memang para customer Rolex pun tidak mau rugi, mungkin mereka beli dari Gerai market yang harganya mahal.

 
Pertanyaan yang sering saya terima, kira-kira apa impactnya Rolex CPO ini terhadap secondary market atau grey market, jawaban saya sederhana, kalau cara mainnya seperti tadi harganya, TETAP LEBIH MAHAL daripada secondary market atau mendekati harga secondary market, ya tidak akan berdampak apa apa, artinya otorized dealer-nya ROLEX malah ikut masuk ke secondary market, harganya juga masih mahal, yang dibedakan adanya tambahan sertifikat Rolex bekas artinya Rolex bekas nya resmi.
 
Harusnya kalau memang tujuannya Rolex adalah benar ingin mengontrol harga dan mengembalikan harga Rolex mendekati MSRP nya, artinya Rolex harus memberikan subsidi kepada otorized dealer autorized dealer secara berkala, Biar mereka bisa membeli Rolex dari customer-nya, walaupun harganya mahal tetap dijual di bawah MSRP atau paling tidak sama dengan msrp, Kalau tidak ya tidak akan berdampak apa-apa para pecinta Rolex, Tetap tidak bisa mendapatkan Rolex dengan harga yang masuk akal karena program CPO ini juga ternyata tidak menjadi solusi untuk bisa mengontrol harga bekasnya Rolex,

tapi secara logika, otorized dealer mana yang bisa melakukan itu??, dan mau melakukan pengorbanan seperti itu, mereka pasti akan tetap cari untung sehingga mereka menjualnya masih mendekati harga secondary market, lebih parah lagi kalau ternyata yang mereka terima hanya Rolex yang dibeli langsung dari otorized dealer atau butik resmi dengan harga retail,l dia beli bekasnya di bawah harga detail lalu mereka tulis harganya mendekati atau mengikuti harga secondary market ini akan lebih parah lagi..

 
pertanyaannya adalah Apakah Rolex mau melakukan pengorbanan dengan memberikan subsidi kepada otorized dealer-nya untuk mengembalikan atau menormalkan kembali harganya dengan program Rolex Certied Pre-Owned Program ini, saya yakin sih tidak, Tapi ya tidak tahu juga…??
 
Bagaimana, apakah tertarik ikut program Pre-Owned nya ROLEX..??
 
Semoga aja Rolex dapat membenahi program yang mereka baru buat ini, sehingga pada akhirnya para watch antusias yang ingin jam tangan Rolex bisa mendapatkan Rolex nya dengan tidak susah dengan harga yang tidak ajaib...