Topik yang akan dibahas kali ini adalah hal yang selalu disebut-sebut, menjadi kebanggaan, dan dijadikan patokan kehebatan sebuah jam tangan khususnya jam tangan Diver, yaitu Luminous pada jam tangan. Yang akan dibahas kali ini adalah tentang sejarah dan perkembangannya, bahan yang digunakan dari dulu sampai sekarang, dan pengaplikasiannya pada berbagai merek jam tangan, khususnya jam tangan Diver.

Sejarah Luminous/Luminescence

Era luminous/luminescence jam tangan dimulai dari tahun 1900-an saat jam tangan lebih banyak dipakai oleh para tentara yang sering berurusan dengan environment gelap dan berkembang terus sampai ke era jam tangan Diver atau Diver Watch.

Kenapa Bisa Nyala?

Kemampuan sebuah material untuk memancarkan kembali cahaya disebut Photoluminescence dan kemampuan sebuah material untuk menyala dalam gelap disebut Phosphorescence yang merupakan case khusus dari proses Photoluminescence tadi.

Cahaya terdiri dari energi paket yang dikenal dengan Photon. Simplenya, pada saat pencahayaan di siang hari atau dari sumber cahaya lain, photon diserap oleh elektro dari materialnya dan saat gelap electron ini tidak bekerja, sedangkan photon tetap bekerja. Makanya dia dapat memancarkan cahaya kembali saat electron sebuah material sedang istirahat karena gelap. Itulah sebabnya mengapa bisa nyala.

 

Ada 2 photoluminescence yang familiar sampai saat ini. Yang pertama yaitu Fluorescence dan kedua yaitu Phosphorescence. Sebuah material yang memiliki fluorescence menyerap cahaya sangat cepat, namun ketika cahayanya hilang maka dia pun cepat hilang. Sedangkan material yang memiliki phosphorescence sama seperti material fluorescence tapi proses memancarkan ulangnya tidak secepat di fuorescence, lebih lambat dan bertahap dalam beberapa jam. Material inilah yang mulai digunakan di jam tangan sejak era 1900-an. Untuk mendukung proses Photoluminescence material harus dilapisi lagi oleh material lain. Dan ada beberapa material yang digunakan sejak era luminescence pada jam tangan ini dimulai.

Radium Paint                    

Radium paint merupakan bahan self luminous. Dia tidak perlu sumber cahaya dari luar, otomatis dia akan tetap menyala dalam kondisi gelap. Namun kelemahannya pancaran cahayanya tidak terlalu terang. Radium paint ini memiliki 2 masalah besar, yang pertama yaitu bahan kimianya tidak stabil cepat rusak, dan yang kedua merupakan bahan radioaktif yang berbahaya. Radium akan menguap menjadi bahan Radon yang merupakan bahan radioaktif yang berbahaya yang dapat menyebabkan kanker paru-paru. Jadi, walaupun radium memiliki masa hidup yang panjang, yaitu 1,602 tahun, tapi karena bahannya berbahaya maka mau tidak mau harus dilarang. Dan salah satu jam tangan yang pernah memakai radium radium radioaktif ini adalah jam tangan merek PANERAI model RADIOMIR tahun 1915.

Promoethium & Tritium

Sejak dilarangnya bahan radium untuk menjadi luminescence buat jam tangan, banyak para ahli melakukan penelitian untuk menemukan bahan yang lebih sedikit bahaya radioaktifnya. Dan SEIKO adalah penemu pertama alternatif radium yaitu Promoethium yang ketahanannya bisa sampai 2,62 tahun. Tapi, promoethium ini dinilai masih terlalu pendek umurnya. Makanya development terus dilakukan dan ditemukanlah bahan yang bernama Tritium yang memiliki masa ketahanan lebih panjang yaitu 12,32 tahun. Sejak saat itu bahan tritium ini mulai banyak diaplikasikan pada jam tangan. Beberapa merek jam tangan yang terkenal menggunakan Tritium Gas adalah merek BALL. Sayangnya tritium ini masih dikategorikan sebagai bahan radioaktif dari bahan hydrogen, maka harus diatur standar penggunaannya yaitu sesuai dengan ISO 3157 yang mengatur tentang kadar penggunaan Promoethium & Tritium pada jam tangan. Dan harus dicantumkan di dialnya sebagai sertifikasi mengikuti aturan kadar tritium yang diatur oleh ISO 3157. Ada yang tulisannya T saja yang berarti jam tangan tersebut mengandung bahan Tritium Activated Deposits.

 

Kemudian, ada juga T < 25 yang artinya jam tangan tersebut memiliki kadar tritium dibawah ambang batas bahaya yaitu < 25 mCI.

 

Selain itu, ada juga yang tulisannta T Swiss Made T, yang artinya adalah jam tangan tersebut buatan swiss yang memakai bahan tritium dibawah 7,5 mCI.

 

Dan ada juga yang tulisannya L Swiss Made L, yanga rtinya adalah jam tangan tersebut buatan Swiss dengan Photoluminescence Light Emision.

 

Luminova & Superluminova

Era luminescence berbahan tritium terus berjaya cukup lama. Sampai akhirnya, pada tahun 1993 Luminova ditemukan oleh perusahaan Jepang : Nemoto & Co. Ltd yang bahan luminousnya biasa dipakai oleh jam tangan ORIENT. Lalu pada tahun 1998, sebuah perusahaan dari Swiss bernama RC Tritec bergabung dengan Nemoto dan membuat perusahaan di Swiss bernama Luminova AG Switzerland untuk mensupply watch industry di Switzerland yang saat ini lebih dikenal dengan nama Superluminova yang sering kita dengar dan temukan saat ini hampir di semua jam tangan Divers sebagai bahan luminousnya. Superluminova ini berbahan Strontium Aluminate dengan bahan fosfor yang sangat efisien dan sama sekali tidak berbahaya. Kelebihannya adalah sangat cepat menyerap cahaya dan sangat terang pada saat awal, tapi lebih cepat pudar dibandingkan bahan-bahan sebelumnya. Saat ini Superluminova lah yang menguasai industri untuk bahan luminous jam tangan karena tidak berbahaya, bukan bahan radioaktif, dan sangat terang di awal setelah pencahayaan, tapi juga mampu bertahan beberapa jam dalam kadar tertentu. Ada beberapa jenis Superluminova yang digunakan dalam jam tangan.

Semoga topik artikel kali ini dapat membantu untuk lebih mengenal salah satu fitur jam tangan kalian, yaitu luminous. Kadar dan jenisnya beda-beda, jadi jangan heran kalau kalian melihat ada yang redup, terang, warna hijau, biru, dan lain-lain.

Sampai ketemu lagi di artikel selanjutnya.