Seperti kita ketahui jam tangan sudah menjadi satu satunya kebiasaan dari beberapa orang kebanyakan dalam melakukan aktivitasnya, seperti ingin bepergian maupun berangkat kerja rasanya ada yang kurang jika kita lupa memakainya. lalu bagaimana sebetulnya jam tangan itu bisa mempengaruhi hidup kita? 

Yang perlu kita tau di sini adalah seberapa besar kecintaan kita terhadap jam tangan itu sendiri terlebih dahulu, perlukah kita memakai jam tangan mahal? kisaran berapa jam tangan itu bisa kita kategorikan mahal? sebuah pasar jam tangan itu sangat beragam dari jam konvensional biasa dengan mesin Quartz bisa kita temukan di beberapa  merk/brand ternama banyak yang memakai mesin jam tangan ini, atau bahkan jam nobrand sekalipun cenderung memakai mesin jam tangan ini yang bisa kita kategorikan sebagai jam tangan "murah". adapun mesin automatic yang beragam yang biasa di pakai merk/brand di kelas "menegah" maupun microbrand. yang cenderung memakai mesin ini dengan di padukan oleh design jam tangan tersebut / exhibition casenya, dan Brand yang menggunakan mesin mereka sendiri yang kita sebut sebagai luxury brand atau jam tangan "mahal", lalu kenapa harus di kotakan atau di labeli jam tangan murah,menengah dan mahal? bukankah semua jam tangan itu sama? jawabannya iya jika kita melihat jam tangan itu dari sudut pandang sejarah dari brand tersebut, semurah dan semahal apapun jam tangan itu tidak akan menjadi hal penting dari kita sebagai pemakainya karena kita lebih mencintai historikal jam tangan tersebut ketimbang value harga tersebut orang-orang dengan kategori ini bisa kita sebut sebagai antusias jam tangan. lalu bagaimana jika kita melihat sebuah jam tangan itu dari sebuah kenyamanannya? balik lagi ke pengguna jam tangan itu sendiri kalau nyatanya memakai jam tangan murah lebih nyaman kenapa tidak? begitupun sebaliknya.

Seseorang bisa di katakan mapan bukan hanya dari seberapa suksesnya mereka, di negara kita sendiri tingkat kemapanan itu butuh sebuah pengakuan diri sebagai contohnya ya memakai jam tangan mewah, memakai kendaraan mahal dan sebagainya. nilai inilah yang selalu menjadi tolak ukur di sebuah lingkungan, pada kenyataanya belum tentu memakai jam tangan mewah kita bisa merasa nyaman, atau belum tentu tidak mempunyai jam tangan mewah karena kita tidak mampu untuk membelinya. 

Namun pada situasi tertentu identitas seseorang bisa di lihat dari apa yang kita pakai, seperti saat bertemu klien saat meeting hal ini bisa jadi sebuah tolak ukur si klien tersebut tentang kemapamanan kita, bagaimana jam tangan bisa menjadi sebuah perhiasan, ketika kita bicara tentang jam tangan tidak akan lepas dari sejarah jam tangan itu sendiri dan bagaimana jam tangan itu menjadi sebuah barang mewah menurut sejarah dan catatan penting  yang tertuang dalam sejarah jam tangan tidak lepas dari sosok pria asal Jerman, Peter Henlein. Peter tercatat sebagai penemu jam dan menjadikan jam sebagai aksesoris mewah pada masanya. 

Jam sendiri sudah ada sejak abad ke-16 yang berupa jam khusus pemberian Robert Dudley kepada Ratu Elizabeth I, namun sejarah jam tangan tak lepas dari sosok Abraham-Louis Breguet, sebagai pencipta jam tangan pertama, yang ditujukan untuk Caroline Murat.

Peter Henlein lahir tahun pada tahun 1485 Nuremberg-Jerman dia merupakan seorang pembuat kunci di sebuah perusahaan barang antik yang berkembang di Nuremberg, pada saat itu, tukang kunci termasuk di antara beberapa pengrajin dengan keterampilan dan peralatan pembuatan jam. 

Henlein menjadi dikenal sebagai pembuat jam kuningan kecil bertenaga pegas hias portabel, sangat langka dan mahal, yang pada saat itu di nilai sangat modis di kalangan bangsawan waktu itu, dikenakan sebagai liontin atau menempel pada pakaian, yang dapat dianggap sebagai jam tangan pertama, pada bulan November 1509, ia menjadi master di serikat tukang kunci di kota itu, di  kota dia di kenal sebagai pemasok jam kecil ini, yang diberikan sebagai hadiah kepada orang-orang penting. Sejarah panjang setelahnya bisa kamu ikuti di youtube Horologystory

Contoh jam tangan paling awal yang masih ada, Arloji 1505, jam tangan pomander berlapis emas tertanggal 1505, telah dikaitkan dengan Henlein.

(source wikipedia : Peter Henlein)

Sejak itulah jam tangan di jadikan sebuah nilai kemewahan khususnya pada merk dan brand yang sudah berdiri sejak lama. jadi jam tangan semata mata bukan hanya sebuah price tetapi justru di nilai lebih dari itu, bagaimana jam tangan itu di bentuk, sejarah brand itu sendiri yang bisa bertahan dan sebagainya, merk/brand ini kemudian membangun citra, hal ini bisa kita katakan wajar karena mereka mebangunnya dengan begitu lama dan penuh perjuangan sebagai contoh ROLEX yang sudah berdiri sejak tahun 1905, atau PATEK PHILIPPE yang sudak berdiri sejak tahun 1839. bisa di bayangkan citra dari brand yang mereka bentuk sejak dulu serta perjalanan mereka sampai sekarang, hal ini yang membuat faktor harga mereka yang begitu mahal, kemudian bagaimana jam tangan bisa mempengaruhi hidup kita?

Seseorang yang memakai jam tangan belum tentu tepat waktu dan ini sangat nyata, terutama orang yang menilai jam tangan hanya sebagai fashion statement saja, dan bisa di simpulkan juga orang yang memakai jam tangan mewah belum tentu dia mampu, karena buat sebagian orang mungkin strata tingkatan sosial ini amatlah penting, yang berasal dari lingkungan di mana seseorang melihat dari sebuah brand, wanita yang tertarik dengan pria yang memakai jam tangan mewah, atau lingkungan bisnis yang memaksa kita untuk menjadi mampu. jadi faktor lingkungan sangat mempengaruhi secara sudah sejak dahulu kala tingkatan sosial ini di bangun bahwa jam tangan hanya untuk bangsawan dan orang penting.

Itu yang membuat sebagian Brand mengambil market pasar menengah yang di lanjutkan oleh indie brand yang memproduksi jam dengan skala yang lebih kecil atau di sebut MicroBrand yang tidak melulu membuat jam tangan dari material yang mahal melainkan lebih dari fungsional jam tangan itu sendiri lebih dari sekedar pendant perhiasan.

Jika kalian melihat tukang parkir memakai jam tangan mewah apa kalian percaya jam tangan itu asli?