Mari kita sedikit flashback ke tahun 1964, dimana pada saat awal SEIKO start develop movement chronographnya, pada waktu itu pabrikan SEIKO masih terbagi dalam 2 pabrikan besar, yaitu SUWA SEIKOSHA dan DAINI SEIKOSHA. Dan yang pertama kali mendevelop chronograph adalah SUWA SEIKOSHA, dan tujuan SEIKO pada saat itu adalah membuat sebuah jam tangan yang mampu dijadikan sebagai timing device yang akurat, momentnya pas dengan adanya event besar di Tokyo pada tahun 1964, yaitu SUMMER OLYMPIC event, dan pada moment tersebut jugalah SEIKO pertama kali memperkenalkan Japan’s First Wristwatch Chronograph, dipersenjantai dengan movement CAL 5719 handwound, running di frekwensi 39.600VPH, dan power reserve hingga 38 jam, jam tangan SEIKO Chronograph ini tidak memiliki ELAPS TIMER / SUBDIAL yang biasanya dapat kita temui dengan mudah pada jam tangan-jam tangan yang bergenre chronograph.



Setelah itu SEIKO mulai mendevelop AUTOMATIC CHRONOGRAPH MOVEMENT pertama mereka, yaitu movement CAL 6139 dan CAL 6138, dan saat itu pula terjadi perdebatan yang mana yang terlebih dahulu yang memperkenalkan terlebih dahulu MOVEMENT AUTOMATIC CHRONOGRAPH, apakah dari SEIKO atau merek-merek dari Swiss yang tergabung dalam PROJECT 99, TAG HEUER, BREITLING, HAMILTON, DUBOIS-DEPRAZ, yang menghasilkan CAL 11, karena semuanya dilaunching pada waktu yang bersamaan yaitu pada tahun 1969. 



Lalu SEIKO mendevelop movement CAL 6139 sudah mendukung ELAPSE TIMER / 30 menit, dan ditempatkan di posisi jam 6, dan dikembangkan lagi di CAL 6138, yang sudah punya dual sub register, dan movement ini ada di SEIKO BULLHEAD, setelah itu SEIKO mendevelop kembali dengan membuat movementnya di CAL 7017 yang dibuat tipis, dan movement ini dibuat oleh DAINI SEIKOSHA, yang sekarang menjadi SII sejak tahun 1970, movement ini berhasil mencetak record sebagai movement yang sangat tipis, yaitu 5,9 mm. setelah itu dilanjutkan dengan membuat movement CAL 7018 dan 7015 pada tahun 1971 dan CAL 7016 pada tahun 1972.



Setelah itu pada tahun 1977, SEIKO memutuskan untuk mendiscountinue semua produk mekanikal yang sudah mereka buat. Dan pada tahun 1980-an, SEIKO malah berhenti untuk membuat mechanical watches. Kerena mereka ingin focus dengan jam tangan yang ber movement Quartz, dan pada saat tersebut Swiss mencoba melawan Quartz Crisis dengan membuat Quartz movement, SEIKO malah kembali membuat jam tangan dengan movement mekanik, termasuk juga mekanikal chronograph movement, SEIKO mendevelop lagi sejak 1998, bahkan memperkenalkan lini baru yaitu movement CAL 6S series, yang pada awalnya hanya disebarkan hanya di jepang saja dan diperuntukkan untuk lini-lini premium SEIKO, seperti SEIKO CREDOR.



Urutan SEIKO AUTOMATIC CHRONOGRAPH sejak tahun 2001, dimulai dari caliber 6S37, 6S96 dan 6S77 yang punya kemampuan power reserve 60 jam tanpa fitur tanggal.
Dan pada tahun 2005 SEIKO membuat movement caliber 6S28, yang berbasis CAL 6S78, dan di tahun tersebut SEIKO pun membuat CAL 6S78 nya menjadi movement yang bisa dibeli oleh merek-merek pihak ketiga, mereka mengenalnya dengan sebutan TC78, dan brand-brand yang sudah menggunakan movement TC78 ini antara lain JUNGHANS dan mereka merubah namanya menjadi CAL 7890.



Pada tahun 2009, SEIKO memperkenalkan line up jam tangan baru SEIKO ANANTA di event Bezel World. jam tangan ini bermovement chronograph terbaru yaitu CAL 8R28, yang sudah didevelop oleh SEIKO sejak tahun 2008. Running di frekwensi 28.800VPH, 34 jewels, power reservenya hingga 45 jam, movement SEIKO yang ini cukup berani untuk bersaing head to head dengan ETA 7750, Selanjutnya SEIKO mengembangkan movementnya jadi CAL 8R39 pada tahun 2011, dan diikuti oleh CAL 8R48 pada tahun 2014. Yang hanya dipasarkan di pasar domestik Jepang.



Sedangkan jika membicarakan mekanikal movement chronograph, waktu itu memang agak sulit, pilihannya agak sulit, pilihan ada dua yakni ETA 7750 atau Selitta SW500. Karena SEIKO sendiri baru merelease movement automatic chronographnya pada tahun 2014, yaitu CAL NE88A, yang merupakan versi umumnya movement SEIKO 6S39, sejak hadirnya kehadiran movement NE88A ini, beberapa merek jam tangan mulai mengadopsi movement tersebut, seperti merek Vostok Euro, Zepplin dan merek lainnya.



Lalu setelah itu SEIKO pun mulai mengembangkan movement NE88A nya dan membuat movement kaliber NE86A, yang punya dua sub register dial, dan movement ini sudah mulai banyak diadopsi oleh beberapa merek jam tangan terutama microbrand. seperti contoh merek nya adalah KURONO TOKYO, YEMA, VENEZIANICO di model BUCINTORO.



Jika kita bicara mengenai harga mechanical chronograph movement tentunya harganya tidak akan murah, sebagai perbandingan, ETA 2894, harga barunya bisa mencapai 10 jutaan. Sementara SEIKO NE86 ini harganya bisa setengah dibawah harga pasaran ETA 7750 atau 2894, jadi di sini kita bisa lihat kalau SEIKO ingin sekali menjadi affordable alternatif movement chronograph. Coba kita bandingkan harga microbrand  yang menggunakan movement ETA 2894, misalnya di brand ZELOS di model STARFIGHTER, dibandrol dengan harga $2000 USD, sementara VENEZIANICO di model BUCINTORO dengan movement NE86A, dibandrol dengan harga $1300 USD, sedikit lebih murah dibandingkan dengan harga LEJOUR CHRONOGRAPH yang menggunakan movement Selitta SW500.



Dan secara speksifikasi teknis movement SEIKO NE86A, bisa dibilang head to head dengan ETA 7750, ETA 2894, berikut perbandingan tabelnya dibawah :
 
  ETA 7750 ETA 2894 SELLITA SW500 SEIKO NE86A
Year of introduction 1974 1996 2009 2014
Jewels 25 37 25 34
Frequency 28.800vph 28.800vph 28.800vph 28.800vph
Power reserve 48 42 56 45
Shunt system Cams Column Wheel Cams Column Wheel
Thickness 7.9mm 6.1mm 7.9mm 7.6mm
Diameter 30mm 28mm 30mm 28mm
Winding uni-directional bi-directional uni-directional bi-directional

Melihat tabel perbandingan diatas maka menurut saya, movement SEIKO ini dibuat tidak main-main, sangat mampu untuk bersaing dengan movement-movement mainstream buatan swiss.

Bagaimana menurut kalian? Pilih yang mana